Merawat Peralatan Multimedia :
1. Menjelaskan
Langkah-langkah perawatan peralatan Multimedia
2. Membuat kartu
perawatan Peralatan Multimedia
Macam Peralatan
Multimedia :
• Camera Digital
• Camera Video
• Scanner
• LCD Projector
• Web Cam
• Printer
• Headset
Pengertian Kamera
• Kamera
adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi.
Nama ini
didapat dari camera obscura, bahasa latin untuk "ruang gelap",
mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi
seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada
waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti
jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk
dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film Pada kamera televisi,
sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini
akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya,
pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik.
Dikenal banyak
jenis kamera potret.
Bagian-bagian kamera
• Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
• Sistem Lensa
• Pemantik potret (shutter)
• Pemutar film
Badan Kamera
1. Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap
cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang darimana menjadi satu-satunya
tempat cahaya akan masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa
akan diatur agar tepat mengenai dan Membakar Film.
2. Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi,
biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain:
• Pengatur ISO/ASA Film.
• Shutter Speed.
• Aperture (Bukaan Diafragma).
3. Jika
diperlukan bisa pula ditambah peralatan:
• Blitz (atau lebih umum disebut lampu kilat atau flash)
• Tripot
• Lightmeter
Sistem lensa
• Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa
tunggal yang
terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun
dalam suatu silinder logam.
Pemantik Potret
• Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di
belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme
pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini
ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas
cahaya mengenai film.
• Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera
sebanding dengan besarnya nilai maksimum
shutter speed yang bisa digunakan.
Bagian lain
1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian
film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak
antara lensa dan film,
3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang
menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan
terfokuskan
4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan
pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai
film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
• Beberapa
kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari
bagian-bagian tersebut
CAMERA DIGITAL
• Kamera jenis
ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret
dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya
melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak
memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang
terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital
berbeda-beda.
• Sebagai media
penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory
yang menggunakan memory card.
Merawat Camera
Digital
1. Hindari
kontak langsung dengan sinar matahari.
Jagalah kamera
digital anda jangan sampai terjemur atau terkena sinar matahari secara langsung
dan berlebihan. Sebab panas yang tinggidapat merusak bagian-bagian kamera yang
terbuat dari plastic dan karet serta komponen elektronik yang lainnya.
2. Jagalah
kamera digital anda agar terhindar dari goncangan yang berlebihan.
Jangan lupa
menaruhnya dalam taskhusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan
dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan.
3. Bersihkan
kamera dan lensa.
Sebaiknya kamera
dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian fisik
kamera gunakan lap kering yang bersihdan tak kasar. Sedangkan bagian dalam dan
elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual ditoko
kamera.
4. Hindari
goresan pada lensa.
Untuk
menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang
permanent dibagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis
filter UV (ultraviolet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari
goresan dibagian belakang lensa usahakan selalu memasang bodycup penutup saat
lensa dilepas dari badan kamera.
5. Hindari Air
laut.
Air laut sangat
jahat dan penyebab karat yang potensial terhadap kamera atau perangkat
elektronik lainnya. Kecuali yang dirancang khusus untuk air laut. Jika suatu
saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur kedalam air laut maka langsung rendam
kamera anda kedalam air tawar, kemudian bilaslah berkali-kali untuk
menghilangkan bekas air laut. Kemudian dibawa segera ke ahli servis kamera
untuk membersihkannya.
6. Jagan
terlampau sering membersihkan
lensa atau
membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Karena kaca lensa begitu peka.
Sebab semakin sering juga dibersihkan dapat mengakibatkan mutu gambar kurang
baik.
7. jangan
menyimpannya didalam lemari
pakaian. Karena
hal itu dapat mengundang jamur yang menempel pada lensa bagian dalam kamera.
8. Waspadai kapur
barus.
Sebab kapur
barus merupakan perusak yang paling ampuh terhadap kamera , yang dapat
menyeka-nyeka
kamera dan bagian kamera yang lain yang berbahan dasar karet. Pada kamera
elektronik kapur barus dapat merusak jalur pada PCB (Printed Circuit board)
yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri.
Bahkan uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat flek pada lensa.
boleh copy past gak ??
ReplyDelete