Sunday, 27 April 2014

CARA MEMPERBAIKI TV

Tinjauan Teori
A.Pengertian Singkat
Televisi adalah sebuah media komunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam putih) maupun yang berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele ( jauh ) dari bahasa Yunani dan kata visio (penglihatan) dari bahasa latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jaraj jauh yang menggunakan mediavisual/penglihatan.
B Bagian – bagian dan fungsinya
1.Rangkaian catu daya ( power supply )
Untuk merubah arus AC menjadi DC untuk didistribusikan ke seluruh rangkaian.
2.Rangkaian penala ( tunner )
Fungsi : menerima gelombang / sinyal masuk dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi menengah ( Intermediate Frequency / IF )
Terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF) , mixer, dan osilator lokal.
3.Rangkaian penguat IF
Sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal output dari tuner adalah sinyal lemah dan yang sangat tergantung pada sinyal pemancar, posisi penerima, serta bentang alam.
Rangkaian ini berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interferensi pelayangan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.
1)      Rangkaian detector video
·         Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Sebagai peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila sinyal lain masuk akan memperburuk kualitas gambar. Salah satu sinyal yang diredam adalah sinyal suara.
2)      Rangkaian penguat video
·         Sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detektor video sehingga dapat menjalankan layar atau CRT (Catode Ray Tube).
·         Di dalamnya terdapat rangkaian ABL ( automatic Brightness Level ) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
3)      Rangkaian AGC ( automatic Gain Control )
·         Untuk mengatur penguatan input secara otomatis.
·         Menstabilkan secara otomatis input sinyal televisi yang berubah – ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi tetap stabil.
4)      Rangkaian defleksi sinkronisasi
·         Terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian sinkronisasi, defleksi vertikal , defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.
5)      Rangkaian audio
·         Rangkaian yang menghasilkan output berupa suara, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.
Praktek
1.TV Mati Total ( lampu indikator mati )
Kebanyakan dari tv yang mengalami gejala mati total ini adalah tv keluaran lama. Gejala yang timbul yaitu ketika tv dihidupkan lampu indikator tidak menyala. Jika terjadi kerusakan seperti ini tidak perlu mengecek tegangan B+. Dalam hal ini ada dua kemungkinan kerusakan, yaitu kerusakan pada regulator dan solderan retak. Biasanya pada bagian regulator yang sering rusak adalah di bagian komponen transistor atau STRnya.
2.Protect ( hidup beberapa detik kemudian standby lagi )
Biasanya dalam kerusakan seperti ini karena adanya kerusakan pada bagian vertikal tv, tapi tidak jarang juga yang diakibatkan oleh solderan yang retak. Hal yang perlu dilakukan adalah :
1)        Menyolder ulang atau resoldering bagian – bagian solderan yang terlihat retak.
2)        Jika setelah resoldering masih protect, cek tegangan pada B+ vertikal ( biasanya 24 v DC ). Jika tidak ada, cek dioda yang menyearahkan tegangan input dari flyback. Jika rusak ganti.
3)        Jika tegangan 24 v DC ada, coba IC vertikal di ganti.
4)        Terkadang protect juga diakibatkan oleh rusaknya elco di bagian vertikal. Ganti elco yang memiliki kapasitas 1µf, 10 µf, dan 100 µf.
3.Tidak bisa hidup / stanby terus
Biasanya diakibatkan oleh adanya komponen aktif yang rusak, seperti : IC utama, IC program, dioda Zener.
4.Mati sendiri kemudian hidup lagi, atau vertikal kemudian membuka dengan sendirinya, jika dipukul pelan dibagian mesin tv yang rusak menjadi normal dan untuk yang normal gambar menjadi goyang.
Ini diakibatkan oleh adanya keretakan pada solderan. Cara mengatasinya dengan resoldering semua bagian yang tampak solder retak.
5.Layar hanya garis di tengah
Cara mengatasinya sama dengan protect untuk kersakan garis mendatar. Untuk kerusakan garis tegak, resoldering pada bagian horizontal, cek Tr horizontal.
6.Tv mati, flyback berderik
Buang tegangan pada elco regulator, ganti flyback.
7.Warna kehijau - hijauan / kebiru - biruan / kemerah – merahan
Resoldering bagian CRT. Jika belum normal, cek tegangan masuk tr warna ( 180 vDC ). Jika tegangan tidak normal, lepas dan cek transistornya. Jika normal cek apakah ada resistor yang rusak / putus. *Terkadang kondisi tabung yang rusak juga dapat mengakibatkan perubahan warna.
Banyak kerusakan yang diakibatkan dari soldera  yang retak karena telah berusia lama, seperti :
1)        Tv kadang stanby sendiri / protect.
2)        Warna kadang berubah – ubah.
3)        Gambar hanya garis ke atas / tegak atau garis melintang / mendatar pada tengah layar.
4)        Tv gelap sendiri.
5)        Gambar goyang – goyang.

No comments:

Post a Comment