Tinjauan Teori
A.Pengertian Singkat
Televisi
adalah sebuah media komunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar
bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam putih) maupun yang
berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele ( jauh ) dari bahasa Yunani dan kata visio (penglihatan) dari bahasa
latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jaraj jauh
yang menggunakan mediavisual/penglihatan.
B Bagian – bagian dan
fungsinya
1.Rangkaian catu daya (
power supply )
Untuk
merubah arus AC menjadi DC untuk didistribusikan ke seluruh rangkaian.
2.Rangkaian
penala ( tunner )
Fungsi
: menerima gelombang / sinyal masuk dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal
frekuensi menengah ( Intermediate Frequency / IF )
Terdiri
dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF) , mixer, dan osilator lokal.
3.Rangkaian
penguat IF
Sebagai
penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal output dari tuner adalah sinyal lemah
dan yang sangat tergantung pada sinyal pemancar, posisi penerima, serta bentang
alam.
Rangkaian
ini berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam
interferensi pelayangan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.
1) Rangkaian
detector video
·
Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal
video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Sebagai peredam seluruh
sinyal yang mengganggu karena apabila sinyal lain masuk akan memperburuk
kualitas gambar. Salah satu sinyal yang diredam adalah sinyal suara.
2) Rangkaian
penguat video
·
Sebagai penguat sinyal luminan yang
berasal dari detektor video sehingga dapat menjalankan layar atau CRT (Catode
Ray Tube).
·
Di dalamnya terdapat rangkaian ABL (
automatic Brightness Level ) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi
untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang
disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
3) Rangkaian
AGC ( automatic Gain Control )
·
Untuk mengatur penguatan input secara
otomatis.
·
Menstabilkan secara otomatis input
sinyal televisi yang berubah – ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi
tetap stabil.
4) Rangkaian
defleksi sinkronisasi
·
Terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian
sinkronisasi, defleksi vertikal , defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit
tegangan tinggi.
5) Rangkaian
audio
·
Rangkaian yang menghasilkan output
berupa suara, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi
(FM). Sebelumnya sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.
Praktek
1.TV
Mati Total ( lampu indikator mati )
Kebanyakan
dari tv yang mengalami gejala mati total ini adalah tv keluaran lama. Gejala
yang timbul yaitu ketika tv dihidupkan lampu indikator tidak menyala. Jika
terjadi kerusakan seperti ini tidak perlu mengecek tegangan B+. Dalam hal ini
ada dua kemungkinan kerusakan, yaitu kerusakan pada regulator dan solderan
retak. Biasanya pada bagian regulator yang sering rusak adalah di bagian
komponen transistor atau STRnya.
2.Protect
( hidup beberapa detik kemudian standby lagi )
Biasanya
dalam kerusakan seperti ini karena adanya kerusakan pada bagian vertikal tv,
tapi tidak jarang juga yang diakibatkan oleh solderan yang retak. Hal yang
perlu dilakukan adalah :
1)
Menyolder ulang atau resoldering bagian
– bagian solderan yang terlihat retak.
2)
Jika setelah resoldering masih protect,
cek tegangan pada B+ vertikal ( biasanya 24 v DC ). Jika tidak ada, cek dioda
yang menyearahkan tegangan input dari flyback. Jika rusak ganti.
3)
Jika tegangan 24 v DC ada, coba IC
vertikal di ganti.
4)
Terkadang protect juga diakibatkan oleh
rusaknya elco di bagian vertikal. Ganti elco yang memiliki kapasitas 1µf, 10
µf, dan 100 µf.
3.Tidak
bisa hidup / stanby terus
Biasanya
diakibatkan oleh adanya komponen aktif yang rusak, seperti : IC utama, IC
program, dioda Zener.
4.Mati
sendiri kemudian hidup lagi, atau vertikal kemudian membuka dengan sendirinya,
jika dipukul pelan dibagian mesin tv yang rusak menjadi normal dan untuk yang
normal gambar menjadi goyang.
Ini
diakibatkan oleh adanya keretakan pada solderan. Cara mengatasinya dengan
resoldering semua bagian yang tampak solder retak.
5.Layar
hanya garis di tengah
Cara
mengatasinya sama dengan protect untuk kersakan garis mendatar. Untuk kerusakan
garis tegak, resoldering pada bagian horizontal, cek Tr horizontal.
6.Tv
mati, flyback berderik
Buang
tegangan pada elco regulator, ganti flyback.
7.Warna
kehijau - hijauan / kebiru - biruan / kemerah – merahan
Resoldering
bagian CRT. Jika belum normal, cek tegangan masuk tr warna ( 180 vDC ). Jika
tegangan tidak normal, lepas dan cek transistornya. Jika normal cek apakah ada
resistor yang rusak / putus. *Terkadang kondisi tabung yang rusak juga dapat
mengakibatkan perubahan warna.
Banyak kerusakan
yang diakibatkan dari soldera yang retak
karena telah berusia lama, seperti :
1)
Tv kadang stanby sendiri / protect.
2)
Warna kadang berubah – ubah.
3)
Gambar hanya garis ke atas / tegak atau
garis melintang / mendatar pada tengah layar.
4)
Tv gelap sendiri.
5)
Gambar goyang – goyang.
No comments:
Post a Comment