SELAMAT DATANG DI SAHABAT ELEKTRONIKA SEMOGA APA YANG SAYA BAGIKAN BISA BERMANFAAT UNTUK SEMUANYA
Sunday, 27 April 2014
CARA BURN CD
Assalamualaikum wr.wb SOBAT SEMUA
Sebenarnya untuk cara yang kali ini saya posting mungkin sudah banyak yang tahu,apalagi kalau orang itu gemar banget bakar CD/memasukkan file di dalam CD....
Kalaupun belumtahu mungkin bisa pergi ke WARNET,krena byasanya WARNET menyediakan proses burn CD....
Tapi untuk kali ini saya mau memberitahu untuk KAUM yang belum mengerti dan daripada pergi ke WARNET
Untuk itu silahkan lihat penampakan di bawah ini:
Cukup sekian bagi temen-temenku yang belum tahu....
Wassalamualaikum wr.wb
BLOG DIAGRAM MONITOR LCD
Assalamualaikmu wr.wb
Selamat pagi sobat,selamat beraktifitas hari ini....
Kali ini saya akan berbagi tentang DIAGRAM BLOG MONITOR LCD
ok..untuk mengetahuinya silahkan penampakannya di bawah ini:
baiklah cukup sekian pengetahuan yang dapat saya bagikan,semoga bermanfaat sobat....
Wassalamualaikum wr.wb
CARA MEMPERBAIKI TV
Tinjauan Teori
A.Pengertian Singkat
Televisi
adalah sebuah media komunikasi yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar
bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam putih) maupun yang
berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata tele ( jauh ) dari bahasa Yunani dan kata visio (penglihatan) dari bahasa
latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jaraj jauh
yang menggunakan mediavisual/penglihatan.
B Bagian – bagian dan
fungsinya
1.Rangkaian catu daya (
power supply )
Untuk
merubah arus AC menjadi DC untuk didistribusikan ke seluruh rangkaian.
2.Rangkaian
penala ( tunner )
Fungsi
: menerima gelombang / sinyal masuk dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal
frekuensi menengah ( Intermediate Frequency / IF )
Terdiri
dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF) , mixer, dan osilator lokal.
3.Rangkaian
penguat IF
Sebagai
penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal output dari tuner adalah sinyal lemah
dan yang sangat tergantung pada sinyal pemancar, posisi penerima, serta bentang
alam.
Rangkaian
ini berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam
interferensi pelayangan gelombang pembawa suara yang mengganggu gambar.
1) Rangkaian
detector video
·
Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal
video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Sebagai peredam seluruh
sinyal yang mengganggu karena apabila sinyal lain masuk akan memperburuk
kualitas gambar. Salah satu sinyal yang diredam adalah sinyal suara.
2) Rangkaian
penguat video
·
Sebagai penguat sinyal luminan yang
berasal dari detektor video sehingga dapat menjalankan layar atau CRT (Catode
Ray Tube).
·
Di dalamnya terdapat rangkaian ABL (
automatic Brightness Level ) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang berfungsi
untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang
disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.
3) Rangkaian
AGC ( automatic Gain Control )
·
Untuk mengatur penguatan input secara
otomatis.
·
Menstabilkan secara otomatis input
sinyal televisi yang berubah – ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi
tetap stabil.
4) Rangkaian
defleksi sinkronisasi
·
Terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian
sinkronisasi, defleksi vertikal , defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit
tegangan tinggi.
5) Rangkaian
audio
·
Rangkaian yang menghasilkan output
berupa suara, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi
(FM). Sebelumnya sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.
Praktek
1.TV
Mati Total ( lampu indikator mati )
Kebanyakan
dari tv yang mengalami gejala mati total ini adalah tv keluaran lama. Gejala
yang timbul yaitu ketika tv dihidupkan lampu indikator tidak menyala. Jika
terjadi kerusakan seperti ini tidak perlu mengecek tegangan B+. Dalam hal ini
ada dua kemungkinan kerusakan, yaitu kerusakan pada regulator dan solderan
retak. Biasanya pada bagian regulator yang sering rusak adalah di bagian
komponen transistor atau STRnya.
2.Protect
( hidup beberapa detik kemudian standby lagi )
Biasanya
dalam kerusakan seperti ini karena adanya kerusakan pada bagian vertikal tv,
tapi tidak jarang juga yang diakibatkan oleh solderan yang retak. Hal yang
perlu dilakukan adalah :
1)
Menyolder ulang atau resoldering bagian
– bagian solderan yang terlihat retak.
2)
Jika setelah resoldering masih protect,
cek tegangan pada B+ vertikal ( biasanya 24 v DC ). Jika tidak ada, cek dioda
yang menyearahkan tegangan input dari flyback. Jika rusak ganti.
3)
Jika tegangan 24 v DC ada, coba IC
vertikal di ganti.
4)
Terkadang protect juga diakibatkan oleh
rusaknya elco di bagian vertikal. Ganti elco yang memiliki kapasitas 1µf, 10
µf, dan 100 µf.
3.Tidak
bisa hidup / stanby terus
Biasanya
diakibatkan oleh adanya komponen aktif yang rusak, seperti : IC utama, IC
program, dioda Zener.
4.Mati
sendiri kemudian hidup lagi, atau vertikal kemudian membuka dengan sendirinya,
jika dipukul pelan dibagian mesin tv yang rusak menjadi normal dan untuk yang
normal gambar menjadi goyang.
Ini
diakibatkan oleh adanya keretakan pada solderan. Cara mengatasinya dengan
resoldering semua bagian yang tampak solder retak.
5.Layar
hanya garis di tengah
Cara
mengatasinya sama dengan protect untuk kersakan garis mendatar. Untuk kerusakan
garis tegak, resoldering pada bagian horizontal, cek Tr horizontal.
6.Tv
mati, flyback berderik
Buang
tegangan pada elco regulator, ganti flyback.
7.Warna
kehijau - hijauan / kebiru - biruan / kemerah – merahan
Resoldering
bagian CRT. Jika belum normal, cek tegangan masuk tr warna ( 180 vDC ). Jika
tegangan tidak normal, lepas dan cek transistornya. Jika normal cek apakah ada
resistor yang rusak / putus. *Terkadang kondisi tabung yang rusak juga dapat
mengakibatkan perubahan warna.
Banyak kerusakan
yang diakibatkan dari soldera yang retak
karena telah berusia lama, seperti :
1)
Tv kadang stanby sendiri / protect.
2)
Warna kadang berubah – ubah.
3)
Gambar hanya garis ke atas / tegak atau
garis melintang / mendatar pada tengah layar.
4)
Tv gelap sendiri.
5)
Gambar goyang – goyang.
MERAWAT PERALATAN MULTIMEDIA
Merawat Peralatan Multimedia :
1. Menjelaskan
Langkah-langkah perawatan peralatan Multimedia
2. Membuat kartu
perawatan Peralatan Multimedia
Macam Peralatan
Multimedia :
• Camera Digital
• Camera Video
• Scanner
• LCD Projector
• Web Cam
• Printer
• Headset
Pengertian Kamera
• Kamera
adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi.
Nama ini
didapat dari camera obscura, bahasa latin untuk "ruang gelap",
mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi
seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada
waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti
jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk
dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film Pada kamera televisi,
sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini
akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya,
pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik.
Dikenal banyak
jenis kamera potret.
Bagian-bagian kamera
• Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)
• Sistem Lensa
• Pemantik potret (shutter)
• Pemutar film
Badan Kamera
1. Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap
cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang darimana menjadi satu-satunya
tempat cahaya akan masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa
akan diatur agar tepat mengenai dan Membakar Film.
2. Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi,
biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara lain:
• Pengatur ISO/ASA Film.
• Shutter Speed.
• Aperture (Bukaan Diafragma).
3. Jika
diperlukan bisa pula ditambah peralatan:
• Blitz (atau lebih umum disebut lampu kilat atau flash)
• Tripot
• Lightmeter
Sistem lensa
• Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa
tunggal yang
terbuat dari plastik atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun
dalam suatu silinder logam.
Pemantik Potret
• Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di
belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan kamera SLR mempunyai mekanisme
pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama bukaan shutter. Waktu ini
ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan berkas
cahaya mengenai film.
• Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera
sebanding dengan besarnya nilai maksimum
shutter speed yang bisa digunakan.
Bagian lain
1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian
film itu bergantian dapat disingkapkan pada objek
2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak
antara lensa dan film,
3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang
menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta apakah objek utama akan
terfokuskan
4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan
pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar banyaknya cahaya yang mengenai
film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang memuaskan.
• Beberapa
kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari
bagian-bagian tersebut
CAMERA DIGITAL
• Kamera jenis
ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret
dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya
melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak
memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang
terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital
berbeda-beda.
• Sebagai media
penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory
yang menggunakan memory card.
Merawat Camera
Digital
1. Hindari
kontak langsung dengan sinar matahari.
Jagalah kamera
digital anda jangan sampai terjemur atau terkena sinar matahari secara langsung
dan berlebihan. Sebab panas yang tinggidapat merusak bagian-bagian kamera yang
terbuat dari plastic dan karet serta komponen elektronik yang lainnya.
2. Jagalah
kamera digital anda agar terhindar dari goncangan yang berlebihan.
Jangan lupa
menaruhnya dalam taskhusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan
dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan.
3. Bersihkan
kamera dan lensa.
Sebaiknya kamera
dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian fisik
kamera gunakan lap kering yang bersihdan tak kasar. Sedangkan bagian dalam dan
elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual ditoko
kamera.
4. Hindari
goresan pada lensa.
Untuk
menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang
permanent dibagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis
filter UV (ultraviolet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari
goresan dibagian belakang lensa usahakan selalu memasang bodycup penutup saat
lensa dilepas dari badan kamera.
5. Hindari Air
laut.
Air laut sangat
jahat dan penyebab karat yang potensial terhadap kamera atau perangkat
elektronik lainnya. Kecuali yang dirancang khusus untuk air laut. Jika suatu
saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur kedalam air laut maka langsung rendam
kamera anda kedalam air tawar, kemudian bilaslah berkali-kali untuk
menghilangkan bekas air laut. Kemudian dibawa segera ke ahli servis kamera
untuk membersihkannya.
6. Jagan
terlampau sering membersihkan
lensa atau
membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Karena kaca lensa begitu peka.
Sebab semakin sering juga dibersihkan dapat mengakibatkan mutu gambar kurang
baik.
7. jangan
menyimpannya didalam lemari
pakaian. Karena
hal itu dapat mengundang jamur yang menempel pada lensa bagian dalam kamera.
8. Waspadai kapur
barus.
Sebab kapur
barus merupakan perusak yang paling ampuh terhadap kamera , yang dapat
menyeka-nyeka
kamera dan bagian kamera yang lain yang berbahan dasar karet. Pada kamera
elektronik kapur barus dapat merusak jalur pada PCB (Printed Circuit board)
yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri.
Bahkan uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat flek pada lensa.
Subscribe to:
Posts (Atom)